Cari Blog Ini

Selasa, 15 Februari 2011

BMB In Love, Valentine's day @Pramuka (Bali Renon) 14.02.11

Berikut ini kami share beberapa kegiatan dalam rangka ikut merayakan hari kasih sayang atau Valentine's Day di Kantor Pramuka Bali (Renon).

































Selamat Hari Valentine's untuk semuanya.
semangat full
salam (+)POSITIF

Sabtu, 15 Januari 2011

Cerita dari Media

KETIKA SANG PRESIDEN REPUBLIK BADUDA BER-M3TAMORFORIA
March 12, 2009, 1:49 am
Filed under: Berbagi Cerita, Event, Musik | Tags: Metamorforia, Nanoe Biroe, Pop Bali, Presiden Republik Baduda, President of Baduda Republic

Serba Tiga Nanoe di Pasar Badung

Nanoe Biroe, penyanyi pop Bali yang dijuluki The President of Baduda Republic, Selasa, 3 Maret 2009, dini hari merilis albumnya di Pasar Badung. Karena album ini merupakan album ke-tiga, acara diselenggarakan pada pukul 03.33 Wita, tanggal 3 bulan 3. Album yang dirilis tersebut bertajuk M3tamorforia (baca:metamorforia) yang berisi lagu-lagu ciptaan Nanoe dalam tiga bahasa: Bali, Indonesia, dan Inggris.
Dini hari itu, para fans Nanoe yang berjuluk Baduda dan Badudawati dengan sabar menanti momen peluncuran album sang pujaan. Mereka berbaur akrab dengan ibu-ibu pedagang sayuran dan pedagang bahan kebutuhan sehari-hari yang mengais rejeki di pasar tersebut.
Kata “baduda” adalah kata dari bahasa bali yang berarti kumbang tanah. Jenis kumbang ini paling suka berkutat di tanah menggemburkan kotoran yang telah mengering. Nanoe mengambil nama serangga itu untuk menjuluki dirinya yang memproklamirkan diri sebagai seniman yang dekat dengan masyarakat ‘bawah’.
Tanpa dinyana pilihan Nanoe untuk menjuluki dirinya mendapat simpati yang luas. Ribuan kawula muda Bali serta-merta dengan bangga menjuluki diri mereka sendiri sebagai Baduda (dan Badudawati). Persis seperti para penggemar Slank yang dengan bangga menyebut dirinya sebagai “The Slankers”. Diperkirakan, saat ini ada sekitar 100 ribu Baduda dan Badudawati tersebar di seluruh Bali. Sebuah jumlah yang menjadikan Nanoe sebagai penyanyi paling popoler di Bali saat ini.
Kembali ke soal peluncuran album, dini hari itu, di atas sebuah panggung kecil yang sederhana Nanoe menembangkan beberapa lagu terbarunya sembari memaparkan bahwa konsep kreatif album M3taforia didasari tiga semangat: bermimpi, beraksi dan berbagi.
Keisitimewaan lain album M3taforia ini adalah pada keberhasilan Nanoe mengajak para maestro musik Bali seperti Putu Indrawan, Putu Kabe, Manto dan Dodot untuk mengiringi salah satu lagu ciptaannya. Keempat musisi tersebut adalah pentolan grup band Halrey Angels yang pada tahun 1985 dinobatkan sebagai grup rock terbaik Indonesia. Grup band ini bubar karena beberapa personelnya memilih panggilan hidup menjadi spiritualis dan enggan untuk bermusik lagi.
Musisi kondang lainnya yang turut bermain dalam album M3tamorforia antara lain si magic fingers Wayan Balawan.

Sumber: Jalan Jalan Bali

Senin, 10 Januari 2011

Tradisi Valentine's di Seluruh Dunia

Merayakan hari valentine atau hari kasih sayang, semua orang memiliki caranya sendiri-sendiri. Tentu saja di setiap negara di belahan dunia memiliki tradisi masing-masing dalam merayakan hari istimewa ini. Seperti misalnya di Amerika, orang-orang lebih senang merayakan hari kasih sayang dengan memberikan kartu berhias. Di Spanyol tradisi valentine dirayakan dengan saling bertukar hadiah. Mari kita lihat, bagaimana tradisi valentine di rayakan di belahan bumi lain.

Hari Valentine di Amerika
Di Amerika perayaan valentine ditandai dengan saling bertukar kartu. Ada banyak jenis kartu yang diberikan saat perayaan hari kasih sayang selama bertahun-tahun. Bukan hanya kartu-kartu berhias indah dan berisi kata-kata cinta, tapi juga yang berisi humor-humor kejam. Tak jarang orang-orang berkreasi sendiri membuat kartu valentine untuk diberikan pada orang-orang tercinta.

Hari Valentine di Austria
Di Austria ada sebuah tradisi masa perkenalan, yang mungkin sama artinya dengan hari valentine. Di acara ini para muda mudi menunjukkan cinta mereka dengan memberikan bunga untuk menandai hari valentine.

Hari Valentine di Inggris
Di Inggris dapat ditemukan berbagai versi kisah cinta yang diungkapkan untuk menyambut hari valentine. Di negeri ini saat hari valentine tiba majalah-majalah akan menerbitkan soneta dan puisi untuk memperingatinya.

Hari Valentine di Denmark
Di negeri ini orang-orang membuat puisi dan memberikan permen snowdrop untuk menyambut valentine. Di Denmark orang tidak akan mengirimkan tulisan bernuansa cinta untuk menandai valentine tapi tulisan lucu yang disebut gaekkebrev, surat lelucon. Pengirim gaekkebrev menuliskan nama si pengirim dengan titik-titik. Dan si penerima akan menduga-duga siapa pengirimnya. Lalu pengirim akan mendapatkan telur di saat perayaan paskah, sebagai balasannya.

Hari Valentine di Perancis
Di Perancis ada sebuah tradisi unik di hari valentine. Para lanjang masuk rumah dan saling berhadapan dan mulai saling memanggil dari satu jendela ke jendela lainnya dan berpasangan dengan seseorang yang mereka pilih. Jika seorang pria tidak menyukai pasangannya dia akan meninggalkan wanita ini. Selanjutnya ada acara api unggun di mana wanita yang ditinggalkan akan membakar foto pria ini dan meneriakkan makiannya. Karena acara ini membutuhkan banyak ruang dan kadang disalahgunakan, pemerintah Perancis menetapkan tidak ada lagi acara memanggil pasangan valentine.
Di negeri ini juga ada tradisi mengirimkan kartu yang disebut cartes d'amities yang berisi pesan-pesan indah.

Hari Valentine di Jerman
Di Jerman ada tradisi bagi pria muda dan kekasihnya untuk saling menunjukkan kasih sayang mereka dengan mengirim bunga di hari valentine. Biasanya juga disertai dengan kartu berisi kata-kata indah. Pria-pria Jerman juga memberikan bunga mawar, cokelat dan lain-lainnya sebagai hadiah valentine untuk istrinya.

Hari Valentine di Italia
Di Italia hari valentine dirayakan sebagai bagian dari Festival Musim Semi dan digelar di tempat terbuka. Kaum muda berkumpul di lapangan berbunga atau ornamen taman, di mana mereka mendengarkan musik dan pembacaan puisi. Lalu mereka jalan-jalan dengan pasangan valentine-nya berduaan di taman. Tapi sayang, tradisi ini sudah tidak dilakukan lagi selama beberapa abad.
Di Turin, salah satu kota di Italia ada sebuah tradisi di mana pasangan yang bertunangan mengumumkan pertunangan mereka di hari valentine.

Hari Valentine di Roma
Di Roma hari valentine dinamakan Lupercalia, di hari ini jadi saat yang sangat romantis dan menyenangkan bagus sepasang kekasih.
Hari Valentine di Skotlandia
Di Skotlandia perayaan hari valentine dilakukan dengan sebuah festival. Di festival ini dihadiri sejumlah remaja pria dan wanita yang belum menikah , di mana masing-masing menuliskan nama di kertas kecil, lalu menggulungnya. Kertas itu dikumpulkan di dua topi, satu untuk pria dan satu untuk wanita. Dan tiap orang mengambil satu-satu. Setelah menemukan pasangan, semua diminta tetap pada pasangan yang telah didapat, meski mungkin mereka tidak merasa cocok.
Ada tradisi lain di Skotlandia di hari valentine, di mana menemukan pasangan valentine dengan pria atau wanita lajang yang pertama kali berjalan di sampingnya di jalan umum, atau di manapun.

Hari Valentine di Spanyol
Di Spanyol ada tradisi di mana pasangan saling bertukar hadiah dan untuk para suami mengirimi istri mereka sebuket bunga. (kpl/erl)

BISAKAH ''TRADISI'' VALENTINE DALAM FORMAT BUDAYA BALI?
Hanya dengan sebuah bantal atau sepotong coklat, curahan kasih sayang sepertinya telah terungkap melebihi perasaan kasih sayang itu sendiri. Bantal berbentuk jantung dengan rajutan benang warna-warni dan di seluruh sisinya dihias renda benang perak tentu mengesankan sebuah rasa istimewa. Atau sepotong coklat, bentuknya mungil saja, dibungkus dengan kertas emas bertuliskan ''Aku Sayang Kamu'', tentu bisa menimbulkan kesan haru dan romantis. Peristiwa istimewa itu biasanya terjadi pada Hari Valentine, sebuah tradisi tua yang dirayakan umat di seluruh dunia, termasuk ''diadopsi'' di Indonesia.

Hanya sebuah bantal, namun seorang remaja putri yang tinggal di sebuah rumah di kawasan Jalan Ahmad Yani Singaraja sungguh merasa seluruh tubuh dan jiwanya dilumuri kasih sayang yang melimpah-ruah. Remaja berwajah manis itu menjerit kegirangan dan teman-teman sebayanya diundang untuk mendengar kabar gembira sekaligus mengharukan itu. Remaja putri itu, sebut saja namanya Dian, Jumat (13/2) pagi kemarin memang dikirimi sebuah bantal dari pacarnya yang sedang kuliah di sebuah perguruan tinggi di Denpasar. Hadiah itu, meski hanya sebuah bantal, baginya punya arti istimewa, sebuah ungkapan kasih sayang yang amat istimewa karena diberikan pada saat menyambut hari istimewa: Valentine Day atau Hari Kasih Sayang.

Cerita lain datang dari Rina, seorang gadis centil yang bertempat tinggal di pinggiran kota bagian barat. Gadis dari keluarga yang cukup berada ini punya rencana khusus menyambut Hari Kasih Sayang. ''Ini rencana khusus, jangan bilang-bilang, biar jadi kejutan,'' kata gadis yang mengaku sedang tak punya pacar ini.

Idenya memang cukup segar. Pas Hari Valentine, Sabtu dini hari ini, ia akan menaruh kartu ucapan kasih sayang secara diam-diam di mobil bapaknya. Begitu pagi tiba, ketika bapaknya hendak keluar dan membuka pintu mobil, Rina bersama adiknya seketika akan bernyanyi lagu-lagu kasih sayang. ''Kartunya sudah kami cari, tetapi tema lagunya masih dipikirkan,'' kata gadis periang ini.

Apakah yang dipikirkan remaja tentang Hari Valentine sesungguhnya? ''Hari istimewa, di mana kita bisa mengungkapkan rasa kasih sayang secara khusus kepada orang-orang yang khusus,'' kata Kadek Piscayanti, seorang mahasiswi IKIP, ketika ditemui sedang berkumpul bersama teman sebayanya di sebuah pusat perbelanjaan terbesar di Singaraja. Ia bersama teman-temannya sedang mencari sejumlah bingkisan khusus untuk menyambut hari kasih sayang ini.

Berbeda dengan gadis lainnya, Piscayanti dan kawan-kawannya rencananya merayakan hari kasih sayang bersama anak-anak yatim piatu di Panti Asuhan Dana Punia Singaraja. Sejak dua hari, ia bersama teman-temannya sibuk mengumpulkan duit untuk membeli bingkisan yang tepat bagi anak-anak di panti asuhan. ''Acaranya sederhana, hanya makan bersama,'' ujarnya.

Piscayanti mengungkapkan, Valentine Day dari tahun ke tahun memang disambut dengan antusias oleh kalangan remaja, dewasa maupun anak-anak. Namun karena kasih sayang itu sesuatu yang relatif dan bersifat pribadi, jarang sekali orang merayakannya secara beramai-ramai dalam pentas musik atau pesta besar. Biasanya, para remaja punya acara khusus dengan pacarnya, seperti duduk berdua di pantai sembari saling mengucapkan ungkapan kasih sayang. ''Biasanya tak ada tempat yang secara khusus dihadiri banyak orang untuk merayakan Valentine. Kalau ada tempat yang ramai, misalnya di pantai, itu hanya dipenuhi pasangan remaja yang sedang menumpahkan rasa kasih sayang dengan tingkah mesra,'' paparnya.

Memang, tampaknya Valentine tak melulu mengandalkan kartu ucapan untuk mengungkapkan kasih sayang. Kebudayaan daerah tertentu atau kota tertentu biasanya melahirkan produk budaya sendiri yang berbeda dengan daerah-daerah lainnya. Di sebuah kota besar dengan produk budaya yang cenderung populer, Hari Kasih Sayang tentu memberi inspirasi besar bagi pemusik, perancang busana, penjual makanan, pencetak pernak-pernik dan stasiun televisi.

Kurang Direspons Budaya Bali

Di Bali, tradisi perayaan hari kasih sayang tampaknya masih mengadopsi bentuk-bentuk budaya asing atau budaya kota besar yang sedang menjadi mode. Seperti dikatakan Putu Satria Kusuma, seorang pemerhati budaya di Buleleng. Menurutnya, sebagai sebuah trend, Hari Valentine memang begitu cepat merasuk dan bisa diterima dengan mudah di hati remaja Bali umumnya. Seperti juga cepat dan mudahnya budaya-budaya pop semacam peragaan busana, musik keras, break dance dan pop dance, menyelusupi jiwa remaja. ''Valentine lebih dirayakan karena trend-nya, bukan karena maknanya, sehingga kasih sayang pun diartikan hanya dengan bercinta-cintaan,'' katanya.

Tetapi, memang begitulah remaja. Kata Putu, remaja memang membutuhkan sebuah momen, sebuah ungkapan, sebuah idiom, untuk mengungkapkan bentuk nyata dari perasaan-perasaan mereka. Suka tidak suka, para remaja menemukannya pada Hari Valentine yang kebetulan bukan merupakan produk budaya lokal. Sebab, menurut Putu, budaya lokal, termasuk adat dan agamanya, sangat jarang memberi perhatian tertentu pada perilaku remaja. ''Budaya Bali selalu terlambat merespons gejolak dan perkembangan remaja,'' nilainya.

Dalam pengamatan Putu, di Bali sangat sedikit, bahkan mungkin tidak ada perayaan-perayaan khusus yang sekaligus bisa nyambung dengan gejolak rasa khas remaja. Hari raya Galungan, Nyepi, atau hari-hari khusus lainnya, lebih banyak menekankan hubungan antara manusia dengan Tuhan. ''Hubungan cinta kasih antarmanusia, apalagi hubungan cinta remaja, sepertinya tak memiliki momen untuk diungkapkan,'' tandasnya.

Apakah Hari Kasih Sayang tak bisa dirayakan dengan cara dan dalam format tradisi lokal? Putu mengaku pesimis dan terbukti memang jarang ada remaja yang melakukannya. Menurutnya, budaya Bali seringkali gagal meluluhkan diri dengan budaya luar untuk menjadi sebuah budaya baru yang bersifat lokal. Misalnya, acara nyurya sewana untuk menyambut tahun baru. Nyurya sewana dimaksudkan untuk membumikan perayaaan tahun baru yang sebelumnya memang dikenal sebagai budaya luar. ''Namun, hal itu saya nilai gagal karena orang tetap lebih banyak merayakan tahun baru dengan menikmati produk budaya luar, seperti ke disko, pesta musik dan bahkan pesta seks,'' katanya.


Di Bali tradisi perayaan Hari Kasih Sayang masih mengadopsi bentuk-bentuk budaya asing atau budaya kota besar yang sedang menjadi mode.

Budaya lokal, termasuk adat dan agamanya, sangat jarang memberi perhatian tertentu pada perilaku remaja. * Budaya Bali selalu terlambat merespons gejolak dan perkembangan remaja.

Di Bali sangat sedikit, bahkan mungkin tidak ada perayaan-perayaan khusus yang sekaligus bisa nyambung dengan gejolak rasa khas remaja.

Hari raya atau hari-hari khusus lainnya, lebih banyak menekankan hubungan antara manusia dengan Tuhan. Hubungan cinta kasih antarmanusia, apalagi hubungan cinta remaja, seperti tak memiliki momen untuk diungkapkan.
(sumber: BaliPost)

Nah, sebetulnya peringatan hari kasih sayang itu yg sering kita sebut Valentine’s Day adalah merupakan Budaya barat yang terlanjur kita ikuti. Sebetulnya kasih sayang tidak hanya kita curahkan pada saat hari valentine’s saja, melainkan setiap hari kita selalu curahkan kepada keluarga, teman, sahabat dan pacar.
Dalam rangka memperingati hari valentine nanti pada 14 Februari kami, Baduda Muda Bali akan mengadakan kunjungan ke YPAC Bali, membantu menghibur dan memberikan sesuatu yg kiranya dapat membantu saudara kita yang tdk seberuntung kita. Selain itu para Pegawai DKP Denpasar juga akan kita coba lirik keberadaannya karena jika tidak ada beliau bias dbayangkan kota kita akan sekotor apa??
Maka dari itu, kami mengundang semeton Baduda untuk dapat berpartisipasi dalam acara tersebut.
Mari kita belajar bersama sama untuk mencintai dan peduli terhadap sesama.
Gdemuliarthabadudamudabali.blogspot.com

Salam Baduda
Salam (+)POSITIF

Minggu, 09 Januari 2011

SEJARAH DAN MAKNA HARI VALENTINE

Hari Valentine (bahasa Inggris: Valentine's Day), pada tanggal 14 Februari adalah sebuah hari di mana para kekasih dan mereka yang sedang jatuh cinta menyatakan cintanya di Dunia Barat. Asal-muasalnya yang gelap sebagai sebuah hari raya Katolik Roma didiskusikan di artikel Santo Valentinus. Beberapa pembaca mungkin ingin membaca entri Valentinius pula. Hari raya ini tidak mungkin diasosiasikan dengan cinta yang romantis sebelum akhir Abad Pertengahan ketika konsep-konsep macam ini diciptakan.

Hari raya ini sekarang terutama diasosiasikan dengan para pencinta yang saling bertukaran notisi-notisi dalam bentuk "valentines". Simbol modern Valentine antara lain termasuk sebuah kartu berbentuk hati dan gambar sebuah Cupido (Inggris: cupid) bersayap. Mulai abad ke-19, tradisi penulisan notisi pernyataan cinta mengawali produksi kartu ucapan secara massal. The Greeting Card Association (Asosiasi Kartu Ucapan AS) memperkirakan bahwa di seluruh dunia sekitar satu milyar kartu valentine dikirimkan per tahun. Hal ini membuat hari raya ini merupakan hari raya terbesar kedua setelah Natal di mana kartu-kartu ucapan dikirimkan. Asosiasi yang sama ini juga memperkirakan bahwa para wanitalah yang membeli kurang lebih 85% dari semua kartu valentine.

Di Amerika Serikat mulai pada paruh kedua abad ke-20, tradisi bertukaran kartu diperluas dan termasuk pula pemberian segala macam hadiah, biasanya oleh pria kepada wanita. Hadiah-hadiahnya biasa berupa bunga mawar dan cokelat. Mulai tahun 1980-an, industri berlian mulai mempromosikan hari Valentine sebagai sebuah kesempatan untuk memberikan perhiasan.

Sebuah kencan pada hari Valentine seringkali dianggap bahwa pasangan yang sedang kencan terlibat dalam sebuah relasi serius. Sebenarnya valentine itu Merupakan hari Percintaan, bukan hanya kepada Pacar ataupun kekasih, Valentine merupakan hari terbesar dalam soal Percintaan dan bukan berarti selain valentine tidak merasakan cinta.

Di Amerika Serikat hari raya ini lalu diasosiasikan dengan ucapan umum cinta platonik "Happy Valentine's", yang bisa diucapkan oleh pria kepada teman wanita mereka, namun jarang kepada teman pria lainnya. Kecuali kedua-duanya adalah kaum homoseksual.

Sejarah Hari Valentine

Perayaan Kesuburan bulan Februari

Asosiasi pertengahan bulan Februari dengan cinta dan kesuburan sudah ada sejak dahulukala. Menurut tarikh kalender Athena kuno, periode antara pertengahan Januari dengan pertengahan Februari adalah bulan Gamelion, yang dipersembahkan kepada pernikahan suci Dewa Zeus dan Hera.

Di Roma kuno, 15 Februari adalah hari raya Lupercalia, sebuah perayaan Lupercus, dewa kesuburan, yang dilambangkan setengah telanjang dan berpakaian kulit kambing. Sebagai bagian dari ritual penyucian, para pendeta Lupercus meyembahkan korban kambing kepada sang dewa dan kemudian setelah minum anggur, mereka akan lari-lari di jejalanan kota Roma sembari membawa potongan-potongan kulit domba dan menyentuh siapa pun yang mereka jumpai. Terutama wanita-wanita muda akan maju secara sukarela karena percaya bahwa dengan itu mereka akan dikarunia kesuburan dan bisa melahirkan dengan mudah.

Hari Raya Gereja

Menurut Ensiklopedi Katolik (Catholic Encyclopaedia 1908), nama Valentinus paling tidak bisa merujuk tiga martir atau santo (orang suci) yang berbeda:

* seorang pastur di Roma
* seorang uskup Interamna (modern Terni)
* seorang martir di provinsi Romawi Africa.

Koneksi antara ketiga martir ini dengan hari raya cinta romantis tidak jelas. Bahkan Paus Gelasius I, pada tahun 496, menyatakan bahwa sebenarnya tidak ada yang diketahui mengenai martir-martir ini namun hari 14 Februari ditetapkan sebagai hari raya peringatan santo Valentinus. Ada yang mengatakan bahwa Paus Gelasius I sengaja menetapkan hal ini untuk mengungguli hari raya Lupercalia yang dirayakan pada tanggal 15 Februari.

Sisa-sisa kerangka yang digali dari makam Santo Hyppolytus dia Via Tibertinus dekat Roma, diidentifikasikan sebagai jenazah St. Valentinus. Kemudian ditaruh dalam sebuah peti emas dan dikirim ke gereja Whitefriar Street Carmelite Church di Dublin, Irlandia. Jenazah ini telah diberikan kepada mereka oleh Paus Gregorius XVI pada 1836. Banyak wisatawan sekarang yang berziarah ke gereja ini pada hari Valentine, di mana peti emas diarak-arak dalam sebuah prosesi khusyuk dan dibawa ke sebuah altar tinggi. Pada hari itu sebuah misa khusus diadakan dan dipersembahkan kepada para muda-mudi dan mereka yang sedang menjalin hubungan cinta.

Hari raya ini dihapus dari kalender gerejawi pada tahun 1969 sebagai bagian dari sebuah usaha yang lebih luas untuk menghapus santo-santa yang asal-muasalnya bisa dipertanyakan dan hanya berbasis legenda saja. Namun pesta ini masih dirayakan pada paroki-paroki tertentu.

Valentinius

Guru ilmu gnostisisme yang berpengaruh Valentinius, adalah seorang calon uskup Roma pada tahun 143. Dalam ajarannya, tempat tidur pelaminan memiliki tempat yang utama dalam versi Cinta Kasih Kristianinya. Penekanannya ini jauh berbeda dengan konsep... dalam agama Kristen yang umum. Stephan A. Hoeller, seorang pakar, menyatakan pendapatnya tentang Valentinius mengenai hal ini: "Selain sakramen permandian, penguatan, ekaristi, imamat dan perminyakan, aliran gnosis Valentinius juga secara prominen menekankan dua sakramen agung dan misterius yang dipanggil "penebusan dosa" (apolytrosis) dan "tempat pelaminan"..." [1].

Era abad pertengahan

Catatan pertama dihubungkannya hari raya Santo Valentinus dengan cinta romantis adalah pada abad ke-14 di Inggris dan Perancis, di mana dipercayai bahwa 14 February adalah hari ketika burung mencari pasangan untuk kawin. Kepercayaan ini ditulis pada karya sang sastrawan Inggris Pertengahan ternama Geoffrey Chaucer pada abad ke-14. Ia menulis di cerita Parlement of Foules (“Percakapan Burung-Burung”) bahwa

For this was sent on Seynt Valentyne's day (“Bahwa inilah dikirim pada hari Santo Valentinus”)
Whan every foul cometh ther to choose his mate (“Saat semua burung datang ke sana untuk memilih pasangannya”)

Pada jaman itu bagi para pencinta sudah lazim untuk bertukaran catatan pada hari ini dan memanggil pasanagan mereka "Valentine" mereka. Sebuah kartu Valentine yang berasal dari abad ke-14 konon merupakan bagian dari koleksi pernaskahan British Library di London. Kemungkinan besar banyak legenda-legenda mengenai santo Valentinus diciptakan pada jaman ini. Beberapa di antaranya bercerita bahwa:

* Sore hari sebelum santo Valentinus akan gugur sebagai martir (mati syuhada), ia menulis sebuah pernyataan cinta kecil yang diberikannya kepada sipir penjaranya yang tertulis "Dari Valentinusmu".
* Ketika serdadu Romawi dilarang menikah oleh Kaisar Claudius II, santo Valentinus secara rahasia membantu menikahkan mereka.

Pada kebanyakan versi legenda-legenda ini, 14 Februari dihubungkan dengan keguguran sebagai martir.

Hari Valentine pada era modern

Hari Valentine kemungkinan diimpor oleh Amerika Utara dari Britania Raya, negara yang mengkolonisasi daerah tersebut. Di Amerika Serikat kartu Valentine pertama yang diproduksi secara massal dicetak setelah tahun 1847 oleh Esther A. Howland (1828 – 1904) dari Worcester, Massachusetts. Ayahnya memiliki sebuah toko buku dan toko peralatan kantor yang besar dan ia mendapat ilham untuk memproduksi kartu dari sebuah kartu Valentine Inggris yang ia terima. (Semenjak tahun 2001, The Greeting Card Association setiap tahun mengeluarkan penghargaan "Esther Howland Award for a Greeting Card Visionary".)

Tradisi Hari Valentine di negara-negara non-Barat

Di Jepang, Hari Valentine sudah muncul berkat marketing besar-besaran, sebagai hari di mana para wanita memberi para pria yang mereka senangi permen cokelat. Namun hal ini tidaklah dilakukan secara sukarela melainkan menjadi sebuah kewajiban, terutama bagi mereka yang bekerja di kantor-kantor. Mereka memberi cokelat kepada para teman kerja pria mereka, kadangkala dengan biaya besar. Cokelat ini disebut sebagai Giri-choko, dari kata giri (kewajiban) dan choco (cokelat). Lalu berkat usaha marketing lebih lanjut, sebuah hari balasan, disebut “Hari Putih”(White Day) muncul. Pada hari ini (14 Maret), pria yang sudah mendapat cokelat pada hari Valentine diharapkan memberi sesuatu kembali.

Di Taiwan, sebagai tambahan dari Hari Valentine dan Hari Putih, masih ada satu hari raya lainnya yang mirip dengan kedua hari raya ini ditilik dari fungsinya. Namanya adalah "Hari Raya Anak Perempuan" (Qi Xi). Hari ini diadakan pada hari ke-7, bulan ke-7 menurut tarikh kalender kamariyah Tionghoa.

Di Indonesia, budaya bertukaran surat ucapan antar kekasih juga mulai muncul. Budaya ini cenderung menjadi budaya populer dan konsumtif karena perayaan valentine lebih banyak ditujukan sebagai ajakan pembelian barang-barang yang terkait dengan valentine seperti kotak coklat, perhiasan dan boneka. Pertokoan dan media (stasium TV, radio, dan majalah remaja) terutama di kota-kota besar di Indonesia marak mengadakan acara-acara yang berkaitan dengan valentine.
Nah, Bagaimana menurut anda semeton Baduda??? Mari kita rayakan hari Valentine’s kita menjadi hari yg lebih bermakna bagi orng lain.
14 Februari, kita akan mengadakan kunjungan ke YPAC mengunjungi saudara saudara kita yg tidak seberuntung kita, tumbuhkan rasa saling memiliki diantara kita.
Ikuti dan dukung kegiatan kami.

BADUDA MUDA BALI
SALAM BADUDA

sumber: http://id.wikipedia.org